Monday, February 27, 2012

your smile


It's not
how beautiful you are
how tall you are
how rich you are
how sexy you are

It's totally not about those things I mentioned.

But, it's about
your lips when it lift up
that
can light up my world

Padang Bulan


Pada buku fiksinya kali ini, Andrea kembali menceritakan kisah seorang anak yang gigih dalam menuntut ilmu dan mempertahankan hidup. Seperti halnya novel Tetralogi Laskar Pelangi yang telah sukses meraih banyak penghargaan baik di negeri sendiri maupun di kancah internasional.
Buku ini menceritakan tentang Enong, seorang anak perempuan yang harus menyambung hidup keluarganya yang ditinggal mati ayahnya. Enong terpaksa harus mengubur dalam-dalam angan-angannya untuk mencicipi dunia pendidikan setinggi-tingginya dan juga mengubur harapannya untuk belajar bahasa Inggris yang mana adalah pelajaran yang paling disukainya. Hari demi hari dihabiskannya di lading tamabang untuk mendulang timah untuk menghidupi keluarganya. Namun, semangat tak pernah luntur, karena setiap kali ia merasa ingin menyerah pada kerasnya nasib yang diberikan Tuhan kepadanya, ia selalu melihat Kamus Bahasa Inggris 1 Miliar Kata yang diberikan ayahnya sebelum meninggal.
Tokoh-tokoh yang ada dalam novel Padang Bulan sangat kuat dalam penggambaran karakteristiknya. Seperti Enong, salah satu tokoh yang sangat kuat digambarkan sebagai sosok yang sangat gigih dan pantang menyerah, serta kemaunnya untuk menuntut ilmu yang juga begitu tinggi. Selain itu, tokoh Ikal yang pernah mewarnai novel Tetralogi Laskar Pelangi juga masih hadir di sini. Andrea sungguh bisa membuat pembaca merasa seakan benar-benar mengenal tokoh-tokoh di dalam novel ini.
Kekurangan dari buku ini adalah terlalu banyaknya bagian di mana Andrea menceritakan tentang Ikal dan A Ling yang memberi kesan bertele-tele dan sulit dipahami. Sehingga pada awalnya pembaca akan dibuat sedikit bingung, karena setelah menceritakan tentang Enong dan keluarganya, tiba-tiba muncul mosaik baru tentang kisah cinta Ikal dan A Ling, namun, adanya keterikatan antara kedua cerita yang berbeda latar belakangnya itu akan menjawab segala kebingungan yang hadir sebelumnya.
Novel ini tidak menggunakan bahasa yang terlalu rumit untuk dimengerti, sehingga cocok dibaca oleh siapapun dari kalangan pelajar hingga dosen sastra. Selain kalimat-kalimat yang menggugah hati dan membuat kita berpikir sejenak tentang kondisi bangsa ini, Anndrea juga sukses mengemas humor-humor khasnya yang ‘nyeleneh’ tetapi juga berkaca pada kebenaran/fakta yang terjadi di lapangan.
Buku ini sangat bagus untuk di baca. Selain sebagai pembelajaran tentang nilai-nilai kehidupan, buku ini juga dapat dijadikan gambaran tentang potret Belitong yang belum bisa keluar dari kemiskinan. Untuk itu, tidak ada salahnya jika menyisihkan beberapa waktu untuk membaca buku ini dan memahami nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

Dan berikut adalah beberapa kutipan yang saya sukai dari buku ini,

"Love walks on two feet just like a human being.  It stands up on tiptoes of insanity and misery"-Puisi Bu Indri (Padang Bulan : 264)
 "Cinta akan membawa pelakunya pada kegilaan dan kesengsaraan yang tak terbayangkan. Cinta, adalah sebuah tempat di mana orang dapat menyakiti dirinya sendiri. Cinta, dapat pada seseorang, atau pada cinta itu sendiri, dan keduanya mengandung bahaya yang tidak kecil."
-Ikal(Padang Bulan : 265)
"Kejarlah cita-citamu, Boi. Kau bisa menjadi apa saja. Pedagang, guru, seniman, tak soal. Namun, pesanku, jangan sekali jadi politisi, Boi. Nanti semua benda milikmu disangka uang dari rakyat."-Paman (PAdang Bulan : 273)
"Pasrah, hanya itu yang bisa kita lakukan. Pasrah sumerah. Terima saja kekurangan kita. Anggaplah itu semua berkah dari yang Mahatinggi, dan bersyukurlah atas apa yang ada pada kita."
-Detektif M. Nur (Padang Bulan : 279)
 "Ini aku! Putra ayahku! Berikan padaku sesuatu yang besar untuk kutaklukkan! Beri aku mimpi-mimpi yang tak mungkin karena aku belum menyerah! Takkan pernah menyerah! Takkan pernah!

Happy reading fellas! :)
-Ikal(Padang Bulan : 300)

Wednesday, February 15, 2012

Diversifikasi Pangan, Berani?

Indonesia. apa sih yang kamu pikirkan saat pertama kali kamu mendengar kata Indonesia? Luas? Besar? Kaya? Banyak ya yang bisa didefinisikan dari Indonesia dalam satu kata. Dengan beribu-ribu pulau yang Indonesia miliki, sebagai negara kepulauan terbesar sedunia dengan lebih dari 17000 pulau di dalamnya, berbagai struktur dan kondisi tanah, cuaca, makhluk hidup yang tinggal di dalamnya, sudah terbayangkan betapa kayanya Sumber Daya Alam yang ada di negara ini.

Namun, akhir-akhir ini, banyak hal yang membuat saya bergeming. Terutama saat Headline di acara-acara berita menjadi "INDONESIA DIKEPUNG BARANG IMPOR". Merasa miriskah kamu yang membaca? Saat ratusan petani turun ke jalan untuk meminta keadilan. Saat para petani turun ke jalan meminta Pemerintah untuk tidak terlalu banyak mengimpor komoditas dari luar.

Menurut saya ini sangat ironis, di mana waktu saya masih kelas 3 SD, Guru SD saya mengatakan tentang kekayaan SDA Indonesia yang tidak bisa dipungkiri lagi dan menyatakan bahwa Indonesia adalah sebuah Negara Agraris. Mungkin baru Indonesia, sebuah  negara agraris yang para petaninya malah hidup di tingkatan paling bawah.

Mungkin bisa dikatakan, penduduk Indonesia adalah jenis-jenis orang yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Bisa kita lihat, dengan beragamnya SDA Indonesia yang beragam di setiap daerah, tetapi dari Sabang sampai Merauke tetap memakan Beras/Nasi sebagai makanan pokok. Terdengar memaksakan kalau menurut saya. Padahal tidak semua daerah di Indonesia memiliki tipe tanah yang cocok untuk menanam Padi. Akhirnya, semua orang menuntut beras, sedangkan hasil produksi beras dalam negeri belum bisa memenuhi kebutuhan lebih dari 230 juta penduduk di Indonesia, dan pada akhirnya lagi, kita harus mengimpor bahan pangan dari luar negri. Satu sisi, hal ini baik karena setidaknya kebutuhan negara dapat tercukupi, namun, di sisi lain, kegiatan impor beras juga dapat mematikan petani kecil, karena hasil produksi mereka tidak dilihat oleh penduduk Indonesia yang beralih kepada Beras Impor. Diawali dengan kegiatan impor beras, lalu beralih dengan impor-impor komoditi lainnya, yang secara langsung mematikan petani-petani kecil di Indonesia.

Sekarang, berani kah kita untuk mengadakan diversivikasi pangan? Di mana setiap orang mulai memakan makanan pokok sesuai dengan kelebihan potensi daerahnya, sehingga kegiatann impor beras di Indonesia setidaknya dapat di minimalisir.

Beranikah pemerintah mengadakan diversivikasi pangan?
Beranikah masyarakat Indonesia?

Monday, February 6, 2012

relationship through my eyes

What so called relationship... everyone got their own definition about this one. but for me, it's such a serious and important thing.

Well, right now, I'm going to tell you what relationship is through mt eyes and what it should be.

Relationship, now I'm kinda realize that my mostly friends have their own boyfriend or girlfriend. They hang out with them, do their homework together, and many more. I'm not saying that it's bad. It's just good if they're int the good capacity, not too much or less.

To me, Relationship is a kind of tolerance for two people to get in a relation that connected them by the feeling they had. It's about to fill each other's life, completing each other's heart, to stand under the same commitment. Seems like a marriage's rule? haha it's not, it's just how I see Relationship is, that it couldn't be a game so dont you ever try to play on it.

and the reason why I'm single except because no guy ever liked me are because it's just so difficult for me to fall in love again. I dont know whether my heart is already frozen or not, but the fact is that It did frozen. I'm not saying that I cant fall in love. I've liked some other guy but it's just that they cant make me feel "what-so-called-LOVE" Or maybe I'm afraid to fall, because of some kinda trauma? maybe. Because I'm afraid of getting sick, lost, hurt or any other consequences that I might got? Maybe. Because I'm still thinking that I'm too young to get in a relationship, to commit with someone who's never knew what I've been through and who I really am? Probably. Because I think, my emotion is too labile, so that I'm afraid that it'll hurt someone who loves me(if someone might be there)? Sure. Because When I already on the edge of the cliff, ready to fall, there must be reason for me not to fall, like there's no hope for me, like I'll be died down there because when I fall, there'll be no one to catch me? Yes. Because of my selfish thoughts that always telling me that I can handle my problems from A to Z by myself, that i can be an independent woman by myself, so i dont need someone's special, cause everybody's the same in my eyes? Sure! I dont wanna make my relationship to be a relation-shit because of my stupidities? EXTREMELY RIGHT!

Complicated?
Pathetic?
Sad?
Arrogant?
What else?

But, It's just me. I think I'm not ready. And I'm waiting till I find myself that I'm ready to fall....

Sunday, February 5, 2012

That moment

That moment
When you feel like you want to say something 
but there's a lot of things in your mind 
that makes you stop assuming yourself
to talk

That moment
When you're in a crowded place
but still you feel like you're the most lonely person
 in the world

That moment
when you really want someone there for you
to hug and cry
but you cant find anybody

That moment
when you smile
but you fake it
when you laugh
but you pretend on it

That moment
when you're sick of talking what you feel
when you cant talk but write
Even there's no one read it
Yo go on writing

Thursday, February 2, 2012

Letting you go...


Now, I know
I know that I'm falling
I'm falling for you
I cant even help myself
I got drown in my deepest fantasy

There...
I saw you
hold my hands
taking me to your warmest arms
and your smile
that takes me to another planet

But then...
I woke up
from my bloody dream
bloody fantasy

I cant find...
your hands on my hands
myself on your warmest arms
your smile and it takes me nowhere

I cant help but think
I cant do anything except...

Letting you go...