Saya takut
Dan biarkan saya takut
Agar saya tahu di mana hati ini seharusnya terpaut
Bukan di bumi atau di laut
Tapi kepada Dzat yang membuat saya sebegini takut.
...
Kala si Merah Jambu mulai merebak
Setan dalam hati seakan terbahak
Melihat kita yang mulai terjebak
Menikmati cinta yang masih belum hak,
Coba diingat lagi,
Saat Si Merah Jambu membuat kita cemburu dengannya
Pernahkah berpikirbahwa itulah caraNya
untuk mengingatkan kita bahwa ada Dzat
di mana di sanalah kewajibanmu untuk memberikan waktu bahkan diri
Coba diingat lagi,
Saat Si Merah Jambu membuat kita berkata
"dia-lah yang menempati singgasana hati"
Lalu di hati sebelah mana Dia kau tempatkan?
Coba diingat lagi,
Saat kau merasa nyaman ada di dekatnya
kapan dan berapa lama terakhir kamu berlama-lama di rumahNya?
Bahkan saat kau menangisinya
coba diingat lagi
kapan terakhir kau menangis untukNya? Di hadapanNya?
Ya Allah, Dzat yang membolak-balikkan hati,
biarkan ketakutan ini membuat Kau saja yang ada di hati,
Biar aku nikmati indahnya menanti,
untuk dia, sahabat terpilih sampai mati.
No comments:
Post a Comment