tiba-tiba tersadar,
bahwa kamu nggak lebih dari sebuah karang.
Terlihat kuat, bertahan dari apa saja yang membenturnya,
tetapi jika kita lihat lebih dekat lagi,
Banyak sekali ruang kosong di dalamnya.
Persis seperti kita dengan tawa,
persis seperti kita dengan senyum,
lelucon, kebodohan yang akhirnya kita tertawakan...
Bukan. Mereka bukan sesuatu yang dipalsukan,
hanya saja,
saat ada sesuatu yang mengingatkan kita dengan ruang kosong itu....
Kekasih yang pergi,
orang tua yang berpulang,
teman yang tak lagi ada kabarnya,
Akhirnya hanya sampai di sinilah kopi dan musik mampu menemani.
Ruang kosong itu,
kapan kembali terisi?
No comments:
Post a Comment